Sunday, October 3, 2010

perahu klotok

TEPI JAMAN
MAINAN LOKAL

SEGMEN 1
IMAM ADALAH SATU DIANTARA ANAK-ANAK JAKARTA YANG MULAI KEHILANGAN ARENA BERMAIN// IA DAN TEMAN-TEMANNYA TERPAKSA BERMAIN DI PELATARAN SEBUAH PEMAKAMAN KELUARGA/ DI LENTENG AGUNG/ JAKARTA SELATAN//
TAPI/ BUKAN CUMA ITU YANG ISTIMEWA DARI PERMAINAN ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR INI// MEREKA SEDANG MENIKMATI MAINAN MEREKA/ PERAHU KLOTOK//
DAN/ ANAK-ANAK INI PUN LARUT DENGAN KHAYALAN MEREKA// PERAHU KLOTOK MEMANG PUNYA KECEPATAN YANG LUMAYAN// BAK AIR INI ADALAH ARENA ADU KEBUT PERAHU-PERAHU MEREKA//
TAPI PERLU USAHA SEDIKIT KERAS UNTUK MEMBUAT PERAHU-PERAHU INI BISA MELAJU// IMAM DAN KAWAN-KAWAN HARUS MENYEDIAKAN KAPAS DAN MINYAK GORENG// KEDUANYA DIGUNAKAN SEBAGAI MESIN PENGAPIAN PERAHU KLOTOK// KAPAS ADALAH SUMBU API DARI MINYAK GORENG SEBAGAI BAHAN BAKAR// MESIN INI BISA JUGA DIGANTIKAN DENGAN SEBATANG LILIN PENDEK//
TAPI ANAK-ANAK INI BISA BEREKSPERIMEN// MEREKA BISA MENAMBAH LAJU PERAHU DAN MEMPERKERAS BUNYINYA// CARANYA/ DENGAN MEMAINKAN BESAR-KECILNYA API PEMBAKARAN//
IMAM MUNGKIN ADALAH ANAK YANG SEDIKIT KETINGGALAN JAMAN// IA TIDAK MEMAINKAN MAINAN MODERN// SEBAB MAINAN INI MEMANG POPULER DI TAHUN DELAPAN PULUHAN// JAUH SEBELUM ANAK-ANAK SEBAYA IMAM LAHIR// TAPI/ SESUNGGUHNYA IA SEDANG MENGGUNAKAN KARYA BANGSANYA SENDIRI//
DAN/ KEKUNOAN INI JUSTRU YANG MENARIK PERHATIAN KAWAN-KAWANNYA// MAINAN INI MEMANG ISTIMEWA BAGI IMAM DAN KAWAN-KAWANNYA// PERAHU KLOTOK TIDAK LAGI MUDAH MEREKA DAPATKAN// IMAM HARUS MENCARINYA DI SUDUT-SUDUT PASAR// TAPI/ PASAR DI JAKARTA RUPANYA TAK LAGI BANYAK YANG MENYEDIAKAN MAINAN INI// IMAM AKHIRNYA MENDAPATKANNYA DI SUDUT KALIBATA/ JAKARTA SELATAN//
HANYA TERSISA DUA KIOS MAINAN YANG MENYEDIAKAN PERAHU KLOTOK ATAU MAINAN BUATAN LOKAL LAINNYA// SEMENTARA KIOS YANG LAIN/ TELAH LAMA TERSINGKIR OLEH MODERNISASI//
UMAR MEMILIH BERTAHAN DEMI MENGHIDUPI KELUARGANYA// IA MENJUAL ANEKA MAINAN PRODUK LOKAL// MULAI DARI PERAHU KLOTOK/ HINGGA MOBIL-MOBILAN KAYU// UMAR MEMULAI SEMUANYA DI TAHUN TUJUHPULUHAN//
JIKA DIBANDINGKAN DENGAN MAINAN PLASTIK/ HARGA MAINAN KAYU/ MEMANG LEBIH MAHAL// PASALNYA/ HARGA BAHAN BAKU KAYU MEMANG TAK MURAH// APALAGI/ UNTUK MEMBUAT SATU MAINAN KAYU BUTUH WAKTU HINGGA TIGA HARI//
UKURAN MAINAN KAYU/ BERBANDING TERBALIK DENGAN HARGANYA// SEMAKIN KECIL UKURANNYA/ HARGANYA JUSTRU MAKIN MAHAL// SEBUAH TRUK KAYU BESAR DIJUAL SEHARGA TIGAPULUH LIMA RIBU RUPIAH/ MISALNYA// SEDANGKAN TRUK MINI ATAU BEMO MINI BISA DIHARGAI LIMAPULUH RIBU/ HINGGA 250 RIBUAN//
DULUNYA/ UMAR JUGA MEMBUAT MAINAN-MAINAN KAYU SEPERTI INI// IA TAHU BETUL SOAL MUTU MAINAN-MAINAN INI// HINGGA PERTENGAHAN SEMBILAN PULUHAN/ MAINAN-MAINAN INI DIBUAT DENGAN TINGKAT KEMIRIPAN YANG LEBIH TINGGI//
MASALAHNYA/ PARA PEMBUAT MAINAN INI TAK LAGI BISA MEMPERTAHANKAN TINGKAT DETAIL YANG SETINGGI DAHULU// KARENA/ HARGA JUALNYA AKAN SEMAKIN TINGGI// UJUNG-UJUNGNYA/ MEREKA TIDAK AKAN MAMPU BERSAING DENGAN MAINAN PLASTIK//
PRODUSEN MAINAN LOKAL INI JUGA MENCOBA BERKELIT DARI KEJARAN MODERNISASI// ADA SAJA KIAT MEREKA// SEPERTI MEMBUAT MODEL BUS TRANSJAKARTA// INILAH YANG JADI FAVORIT PARA PEMBELI BELAKANGAN INI//
HARGA PERAHU KLOTOK MEMANG RELATIF LEBIH TERJANGKAU// KEBANYAKAN PEMBELINYA ADALAH MEREKA YANG DATANG DARI KELAS EKONOMI MENENGAH KE BAWAH// TAPI/ UMAR HARUS MENDATANGKAN MAINAN INI JAUH-JAUH DARI CIREBON/ JAWA BARAT//

SEGMEN 2
INILAH DESA DESA JERAMAS KIDUL/ KECAMATAN KLANGENAN/ KABUPATEN CIREBON// DI DESA INI SUEDI DAN KELUARGANYA SEDANG MENCOBA MEMPERTAHANKAN TRADISI PARA PENDAHULUNYA// MENJADI PERAJIN PERAHU KLOTOK//
SUEDI MENGAKU/ KELUARGANYA-LAH YANG PERTAMA MEMBAWA MAINAN INI KE TANAH AIR// PARA PENDAHULU SUEDI MEMBELI MAINAN PERAHU KLOTOK DI NEGERI TIRAI BAMBU// DALAM KETERBATASAN/ MEREKA MENCOBA MENIRUNYA//
DULU/ KELUARGA SUEDI MENJAGA RAHASIA PEMBUATAN MAINAN INI// TAK ADA ORANG LAIN DI LUAR KELUARGA YANG TAHU PROSESNYA// NAMUN KERAHASIAAN ITU TAK BERLAKU LAGI SEKARANG//
KINI/ SUEDI MENJALANKAN USAHANYA BERSAMA LIMA ORANG PEKERJA// MEREKA BERUSAHA MEMENUHI RATUSAN PERAHU KLOTOK PESANAN SETIAP BULANNYA//
PROSES PEMBUATAN PERAHU KLOTOK MEMANG LUMAYAN RUMIT// BAHAN DASARNYA ADALAH LEMBARAN SENG// PROSES PALING AWAL ADALAH MENGGAMBAR POLA DI LEMBARAN SENG// MEREKA CUKUP MENJIPLAK PANDUAN POLA ATAU MAL YANG SUDAH ADA//
PANDUAN MEMOTONG SUDAH SELESAI// PEKERJA PUN MULAI MENGGUNTING SESUAI POLA// POLA-POLA INI AKAN MEMBENTUK BAGIAN-BAGIAN DARI PERAHU KLOTOK//
PROSES SELANJUTNYA ADALAH MENYATUKAN GUNTINGAN-GUNTINGAN SENG INI// MODALNYA ADALAH ALAT PATRI// ALAT INI SELALU SIAGA DALAM KEADAAN PANAS/ AGAR BISA MELUMERKAN TIMAH// ADA SATU TRIK YANG MEREKA JAGA SECARA TURUN TEMURUN// SENG YANG AKAN DISATUKAN HARUS DIBERI AIR KERAS TERLEBIH DAHULU// MAKSUDNYA/ AGAR HASIL PATRINYA BISA MEREKAT KUAT DAN LEBIH TAHAN LAMA//
TIDAK SEMUA BAGIAN PERAHU BISA DIKERJAKAN DI SINI// SUEDI MEMESAN CEROBONG ASAP DAN PEMBUANGAN PANAS DARI PERAJIN LAIN// DAN/ TUGAS PARA PEKERJANYALAH UNTUK MENYATUKAN BAGIAN-BAGIAN INI//
PROSES PERAKITAN SUDAH SELESAI// HARUS ADA UJI KELAIKAN/ LAYAKNYA SEBUAH INDUSTRI PERAHU SESUNGGUHNYA// TUJUANNYA/ UNTUK MENGETAHUI APAKAH SAMBUNGAN PERAHU SUDAH SEMPURNA// DAN YANG LEBIH PENTING LAGI/ APAKAH PERAHU BISA MENGELUARKAN BUNYI KHASNYA//
HANYA PAIMAN YANG MAHIR MENGUTAK-ATIK PERAHU/ AGAR BISA MENGELUARKAN BUNYI// MODALNYA CUKUP SEBUAH TANG DAN KEMAHIRAN YANG TERLATIH// MUNGKIN SUDAH PULUHAN RIBU PERAHU YANG BISA BERBUNYI DI TANGAN PAIMAN//
PERAHU-PERAHU INI SUDAH LULUS DALAM UJI COBA// MEREKA BERSIAP UNTUK PROSES SELANJUTNYA// PERAHU-PERAHU SETENGAH JADI INI LANGSUNG DIJEMUR DI BAWAH TERIK MATAHARI// CUACA JADI FAKTOR YANG SANGAT MENENTUKAN// KARENA/ PERAHU-PERAHU INI HARUS DALAM KONDISI KERING SEBELUM MENJALANI PROSES SELANJUTNYA//
SETELAH SEHARIAN DIJEMUR/ PERAHU-PERAHU TELANJANG INI LANGSUNG DIKIRIM KE DUSUN TETANGGA// DI SANALAH/ PROSES PENGECATAN AKAN DILAKUKAN//
AANG DAN AYU/ ADALAH SOSOK PEREMPUAN YANG TERLIBAT DALAM PROSES AKHIR PRODUKIS PERAHU// TUGAS MEREKA ADALAH MEMPERINDAH PENAMPILAN PERAHU KLOTOK// POLA HIASANNYA TERGANTUNG KEINGINAN PARA PEMESAN//
MEREKA PALING SERING MENGGUNAKAN WARNA MERAH/ COKLAT/ KUNING/ HITAM DAN BIRU// TAPI ADA SATU YANG SELALU MEREKA JAGA// WARNA BENDERA MERAH PUTIH HARUS SELALU ADA DI PERAHU-PERAHU INI// SEBUAH SENTUHAN KECIL UNTUK RASA NASIONALISME YANG BESAR//
PROSES PENGERINGANNYA MENGANDALKAN PANAS MATAHARI// LAGI-LAGI CUACALAH YANG MENJADI FAKTOR PENENTU//
PERAHU KLOTOK TELAH MEMBUAT EKONOMI SEBAGIAN BESAR WARGA DESA JEMARAS KIDUL TETAP HIDUP// BAHKAN JUGA WARGA DESA TETANGGA IKUT KECIPRATAN REJEKI//
TAPI KENIKMATAN ITU MUNGKIN TINGGAL MENUNGGU WAKTU// MASALAHNYA/ MEREKA SEKARANG KESULITAN MEMASARKAN PERAHU-PERAHU INI// BELUM LAGI HARGA BAHAN-BAHAN PEMBUATNYA YANG SEMAKIN MELAMBUNG TINGGI// DAN/ SUEDI ADALAH ORANG YANG PALING MERASAKANNYA//
KESIBUKAN LAINNYA ADA DI DESA BOJONGSARI/ KARAWANG/ JAWA BARAT// PROSES PRODUKSI MAINAN KAYU SEDANG BERJALAN DI DESA INI// HAJAH RODIAH ADALAH SEORANG PENGGERAKNYA//
KINI/ HAJAH RODIAH TAK LAGI TERLIBAT LANGSUNG DALAM PROSES PEMBUATAN MAINAN KAYU// PERANNYA HANYA SEBAGAI PEMASOK BAHAN BAKU SEKALIGUS SEBAGAI PENJUAL HASILNYA//
PROSES PEMBUATANNYA MELIBATKAN SEBAGIAN BESAR WARGA DESA BOJONGSARI// HAJAH RODIAH MENERAPKAN SISTEM BAGI HASIL DENGAN TETANGGA-TETANGGANYA//
BAHAN BAKU MOBIL MAINAN ADALAH TRIPLEKS/ KAYU RENG/ PAKU DAN LEM// PARA PEKERJA LAKI-LAKI INI SEDANG MENGERJAKAN PESANAN PARA PEDAGANG YANG TERSEBAR DI INDONESIA// PEKERJAAN DIAWALI DENGAN PEMBUATAN POLA PADA SETIAP LEMBARAN TRIPLEKS//
GERGAJI KAYU KECIL PUN MENYAMBUT POLA-POLA INI// ADA MODAL LAIN YANG HARUS DIMILIKI PARA PEKERJA INI// MEREKA HARUS BENAR-BENAR TELITI/ AGAR SETIAP BAGIAN MOBIL KAYU BISA PRESISI//
POLA-POLA PUN MULAI DIRAKIT// PARA PEKERJA MENGGUNAKAN CARA YANG SEDERHANA// KAYU-KAYU DIBERI LEM LANTAS DIPAKU//
TIDAK SEMUA RANGKA DIKERJAKAN OLEH PARA PEKERJA HAJAH RODIAH// KEPALA DAN BAK TRUK BAIK UKURAN BESAR DAN KECIL DIKERJAKAN OLEH PARA TETANGGANYA// BEGITU JUGA DENGAN POROS RODA// MASALAHNYA/ LEMPENGAN SENG DAN BESI POROS RODA PUN MULAI SULIT DIDAPATKAN// DEMIKIAN HALNYA DENGAN BAN KAYU// HAJAH RODIAH HARUS MENDAPATKANNYA DARI LUAR DESA// BAN MEMANG HARUS DIBUAT DARI KAYU GENJENG// HANYA DENGAN KAYU JENIS INI/ PROSES PENGERJAAN YANG TRADISIONAL AKAN LEBIH MUDAH// TAPI SEKARANG/ KAYU INI SUDAH SEMAKIN LANGKA//

SEMUA BAGIAN DARI MOBIL-MOBILAN TELAH BERSATU// PROSES SELANJUTNYA ADALAH PENGECATAN// SEMUANYA MASIH MENGANDALKAN KERAPIAN GERAKAN TANGAN// MODALNYA KUAS DAN CAT OPLOSAN//
PARA PEKERJA BIASANYA MEMBERIKAN SENTUHAN PLASTIK BERWARNA SEBAGAI KACA REPLIKA BUS DAN TRUK INI//
SELURUH TAHAP PRODUKSI TELAH SELESAI// TUGAS HAJJAH RODIAH ADALAH MEMASARKANNYA// ADA SEKITAR TIGA RATUS PESANAN TIAP BULANNYA// PESANAN DATANG DARI BERBAGAI PENJURU TANAH AIR// TAPI/ TENTU SAJA JUMLAHNYA SUDAH TAK SEBANYAK DUAPULUH LIMA TAHUN LALU// KETIKA HAJAH RODIAH MEMULAI USAHANYA//
DAN/ MASALAHNYA BELUM SELESAI// PARA PERAJIN MAINAN LOKAL/ KINI SEMAKIN TERCEKIK HARGA BAHAN BAKU//

SEGMEN 3
TAHUN 1980-AN/ MEMANG JADI MASA JAYA BAGI PARA PENGUSAHA MAINAN LOKAL// KETIKA ITU/ MAINAN IMPOR BELUM SEBANYAK SEKARANG// DAN HARGANYA PUN BELUM SEMIRING SAAT INI//
PARA PERAJIN MAINAN LOKAL SEPERTI SUEDI HARUS MENGHADAPI KENYATAAN LAIN// HARGA LEMBARAN SENG YANG IA GUNAKAN/ SUDAH MELONJAK TINGGI// BISA MENCAPAI SATU KOMA TIGA JUTA RUPIAH PER SERATUS KILOGRAM//
SUEDI PUN BERSIASAT// SEKADAR UNTUK BERTAHAN HIDUP// IA MULAI MENGGUNAKAN PELAT BEKAS KALENG SUSU// SETIDAKNYA/ BAHAN BEKAS INI BISA MENGGANTIKAN SEPULUH PERSEN KEBUTUHAN BAHAN BAKUNYA//
TAPI/ BEBAN LAIN JUGA MENGGELAYUTI USAHANYA// HARGA TIMAH PATRI DAN HARGA CAT IKUT-IKUTAN MELONJAK// ONGKOS PRODUKSI PERAHU KLOTOK SUEDI SEMAKIN MAHAL// TENTU SAJA/ IA TAK BISA SEENAKNYA MENAIKKAN HARGA JUAL PERAHU KLOTOKNYA// UJUNG-UJUNGNYA/ KEUNTUNGAN PENJUALANNYA MAKIN MENIPIS// SUEDI HANYA MENDAPATKAN EMPAT HINGGA LIMA RIBU RUPIAH PER KODI PERAHU KLOTOKNYA// SUEDI MEMANG SEDANG BERENCANA MENAIKKAN HARGA JUAL MAINAN BUATANNYA// SEMBARI BERSIAP-SIAP// JIKA MEMANG PERAHU KLOTOKNYA TAK LAKU LAGI DI PASARAN/ IA TERPAKSA GULUNG TIKAR// ADA TAKTIK LAINNYA// SUEDI MENERAPKAN SISTEM PEMASARAN HILANG MUNCUL// INI IA LAKUKAN UNTUK MENYIASATI PERSAINGAN DENGAN MAINAN IMPOR// KETIKA DEMAM MAINAN JENIS TERTENTU SEDANG MELANDA ANAK-ANAK/ IA MEMILIH TAKTIK MENGHILANG DARI PASARAN//
KETIKA DEMAM MAINAN IMPOR SEDANG REDA/ SUEDI AKAN MUNCUL LAGI DENGAN PERAHU KLOTOKNYA// SEBAB IA YAKIN/ BISA MENGOBATI RINDU KONSUMENNYA// RINDU AKAN MAINAN YANG MURAH DAN UNIK//
HAJJAH RODIAH TIDAK PUNYA RESEP BERKELIT DARI PERSAINGAN// IA AKAN TETAP MEMBUAT DAN MENJUAL MAINANNYA SELAMA ADA PESANAN// HARAPAN HAJJAH RODIAH BERTUMPU PADA PARA PEDAGANG YANG KEBANYAKAN ADA DI KAWASAN CIKAMPEK/ JAWA BARAT//
TAPI IA TETAP PUNYA MIMPI MEMBESARKAN INDUSTRI MAINANNYA// DAN HARAPAN AGAR MASA KEJAYAANNYA DULU BISA KEMBALI LAGI//
BEGITU JUGA DENGAN UMAR// IA HANYA BISA BERTAHAN DARI GEMPURAN MAINAN IMPOR// SAMBIL BERHARAP/ KIOSNYA TETAP BISA TEGAR BERDIRI// DAN/ TIDAK IKUT BANGKRUT SEPERTI TEMAN-TEMANNYA//
DAN/ KETIKA MIMPI BURUK ITU DATANG/ ANAK-ANAK SEPERTI IMAM AKAN KEHILANGAN SESUATU YANG KHAS INDONESIA// SEMUANYA TERGANTIKAN OLEH MAINAN IMPOR YANG BISA MEREKA DAPATKAN DENGAN JAUH LEBIH MURAH// MUNGKIN GENERASI SETELAH IMAM TAK AKAN LAGI MELIHAT BENDERA MERAH PUTIH DI MAINAN MEREKA// DAN/ NASIONALISME YANG MASIH DIPERTAHANKAN PERAHU KLOTOK AKAN IKUT TENGGELAM DI TELAN JAMAN//

sandal LILY

SEGMEN 1
TREND FASHION AKAN TERUS BERKEMBANG SEPANJANG JAMAN// JAKARTA YANG NOTABENE KOTA URBAN DENGAN MUDAH MENERIMA SEGALA PERKEMBANGANNYA// FASHION PUN TAK AKAN PERNAH LEKANG DENGAN PRODUK ALAS KAKI/ TERMASUK SANDAL//

SANDAL CANTIK/ SALAH SATU CONTOHNYA// PRODUK NEGERI TIRAI BAMBU INI MULAI MERAJAI TOKO-TOKO ALAS KAKI// SANDAL BERBAHAN PLASTIK DENGAN BESUTAN WARNA CERAH/ KINI MENJADI TREN TERSENDIRI// PRODUKNYA PUN TAK HANYA DIDESAIN UNTUK KAUM HAWA// PRIA PUN BISA MEMAKAINYA SEBAGAI PEMANIS GAYA//

SANDAL-SANDAL INI DENGAN MUDAH KITA JUMPAI DI BERBAGAI SUDUT PASAR-PASAR TRADIONAL DAN PERTOKOAN// TERMASUK DI KAWASAN PASAR TRADISIONAL JALAN PERNIAGAAN/ TAMBORA/ JAKARTA BARAT// DITEMPAT INI/ PARA STYLES (baca- STAILIS) BISA MENDAPATKAN BERAGAM MODEL SANDAL DENGAN HARGA TERJANGKAU// BANYAKNYA PRODUK SANDAL CANTIK SEPERTINYA MEMBUAT KITA LUPA AKAN PRODUK LOKAL//

SANDAL LILY// SANDAL PRODUKSI DALAM NEGERI INI PERNAH MERAJAI BISNIS ALAS KAKI DI INDONESIA DI TAHUN TUJUHPULUHAN// TAPI SEKARANG/ GAUNGNYA TAK LAGI TERDENGAR//

MEMANG MODEL SANDAL LILY SANGAT KONSERVATIF// DARI AWAL MUNCUL DI PASARAN HINGGA SEKARANG TAK BANYAK MENGALAMI PERUBAHAN// TAPI TERNYATA MASIH BANYAK ORANG YANG MENCARINYA// BARANG TENTU ITU AKAN MENJADI SUATU KEBANGGAAN//

MOHAMMAD EMIL HUSSEIN/ ATAU AKRAB DISAPA EMIL// PERSONIL BAND NAIF INI ADALAH SALAH SATU KOLEKTOR BARANG-BARANG KUNO// TERMASUK SANDAL LILY// SENSASI MUSIK TAHUN TUJUHPULUHAN YANG DIBAWAKAN MEMBUATNYA HARUS MENYESUAIKAN DANDANANNYA// BAGI EMIL/ SANDAL LILY MENCERMINKAN PRIBADINYA//

SANDAL KUNO WARNA COKLAT DAN BIRU MENGKILAT/ MASIH TERSIMPAN RAPI DALAM KARDUS// MEMANG KADANG KALA SANDAL LILY MENEMANI PERJALANAN EMIL DARI RUMAHNYA DI KAWASAN BEKASI MENUJU KE STUDIO NAIF DI JAKARTA SELATAN// EMIL AKAN TERUS MENGKOLEKSI SANDAL YANG SELALU DIGUNAKAN ORANG-ORANG LANJUT USIA INI//

TIDAK SETIAP HARI SANDAL LILY MENEMANI EMIL// LANTARAN SULIT UNTUK MENCARI UKURAN YANG PAS DENGAN KAKINYA// FAKTOR KENYAMANAN LAH YANG MENJADIKAN SANDALNYA SERINGKALI TERSIMPAN// BIASANYA SANDAL LILY AKAN DIGUNAKAN PADA HARI RAYA IDUL FITRI// KEBIASAAN INI TAK PERNAH DILUPAKAN DALAM EMPAT TAHUN BELAKANGAN//

MENGOLEKSI SANDAL LILY/ BAGI EMIL MEMILIKI KENANGAN DAN KEBANGGAAN TERSENDIRI// SANDAL INI MENGINGATKANNYA PADA MASA KANAK-KANAK DULU// HAMPIR SEMUA TEMAN-TEMAN KECIL EMIL MENGGUNAKAN SANDAL LILY// EMIL PUN AKHIRNYA MENDAPATKAN SANDAL KESAYANGAN PERTAMANYA DARI SANG IBU// TEPAT MENJELANG MALAM TAKBIRAN/ IBUNDA TERCINTA MENGHADIAHINYA SANDAL TERSEBUT// RASA CINTANYA TERHADAP SANDAL KARET INI PUN MULAI TUMBUH//

KENANGAN ITU TERNYATA TERUS MEMBEKAS// KETIKA MULAI DEWASA/ MEMANG EMIL SEMPAT MELUPAKAN SANDAL LILY// INGATANNYA KEMBALI MUNCUL/ KETIKA MELIHAT PARA PENGGEMAR NAIF MENGGUNAKAN SANDAL LILY// SEPERTI INGIN MERASAKAN KEMBALI KENANGAN MASA KECILNYA/ EMIL MEMINTA PERTOLONGAN CREW GRUP BAND MENCARIKAN ALAS KAKI JAMAN DULU//

EMIL MENGAKUI/ SANGAT SULIT MENCARI SANDAL TERSEBUT// BERUNTUNG/ SANDAL YANG DIANGGAPNYA LEGENDARIS INI BERHASIL DITEMUKAN DI PASAR TRADISIONAL KAWASAN JAKARTA TIMUR// SANDAL LILY DIJUAL DENGAN BANDEROL DUA PULUH LIMA RIBU RUPIAH// BAGINYA/ INI HARGA YANG PANTAS// MURAH MERIAH//

SEJATINYA/ SANDAL LILY BISA DENGAN MUDAH DIDAPATKAN// KARENA SANDAL INI ADALAH PRODUKSI DALAM NEGERI// TEKAD EMIL UNTUK TERUS MEMBURU SANDAL LILY SAMA KERASNYA DENGAN TEKAD HENDRIK SASMITA MEMPERTAHANKAN PABRIK SANDAL WARISAN SANG AYAH//

SEGMEN 2
PABRIK SANDAL LILY MASIH BERDIRI KOKOH DI JALAN MOHAMMAD TOHA/ MAUK/ TANGERANG// MEREKA TETAP EKSIS MEMPRODUKSI SANDAL KUNO INI//

HENDRIK SASMITA// PENGUSAHA SEKALIGUS PEMILIK INDUSTRI ALAS KAKI BERMERK LILY INI MASIH TETAP SETIA// IA ADALAH GENERASI KEDUA/ SETELAH AYAHNYA/ LUCAS SASMITA PENSIUN DARI PERSAINGAN BISNIS SANDAL// SANDAL LILY ADALAH NAMA PRODUK ASAL NEGERI SAKURA// KELUARGA SASMITA ADALAH SATU-SATUNYA DISTRIBUTOR SANDAL LILY DI TANAH AIR// SETELAH PRODUSEN LILY DI JEPANG BANGKRUT/ SANG AYAH PUN MULAI MEMPRODUKSI SENDIRI// TAHUN ENAMPULUHAN/ PERMINTAAN SANDAL DI INDONESIA TERUS MENINGKAT// LUCAS SASMITA LANGSUNG MEMBELI MESIN DAN PERANGKAT PRODUKSI SANDAL LILY DARI JEPANG// SANDAL LILY PUN TAK LAGI DIIMPOR//

DI TAHUN TUJUHPULUHAN HINGGA DELAPANPULUHAN/ SANDAL LILY MERUPAKAN PRODUK YANG PALING BANYAK DICARI ORANG// TIAP BULANNYA/ PABRIK BISA MEMPRODUKSI HINGGA PULUHAN JUTA PASANG// JAMAN YANG TAK LAGI RAMAH MEMBUAT NAMA SANDAL LILY MULAI TENGGELAM// APALAGI/ HARGA BAHAN DASARNYA KARET MERANGKAK NAIK// DARI TAHUN KE TAHUN/ ANGKA PRODUKSINYA TERUS TURUN//

KINI SANDAL LILY KALAH POPULER DENGAN MERK-MERK BARU// YANG PASTI DENGAN MODEL YANG LEBIH BERAGAM// SAAT INI/ PABRIK HANYA BISA MEMPRODUKSI SATU JUTA PASANG// JAUH DIBANDINGKAN MASA KEEMASANNYA// APALAGI TARGET PEMASARANNYA PUN HANYA UNTUK USIA EMPAT PULUH TAHUN KE ATAS// PASAR DAN KONSUMENNYA TELAH LAMA TERBENTUK// BIASANYA MEREKA YANG FANATIK//

PROSES PEMBUATAN SANDAL LILY MEMANG SANGAT SEDERHANA// PABRIK DI KAWASAN TANGERANG DIJADIKAN TEMPAT AWAL PEMBUATAN SANDAL// BAHAN BAKU UTAMA BIJI-BIJI PLASTIK/ ATAU POLYMER PVC DIDAPAT DARI PASAR LOKAL// SETIAP BULANNYA DIPERLUKAN PULUHAN TON POLYMER PVC/ DENGAN BERBAGAI MACAM VARIAN WARNA// SEPERTI MERAH/ BIRU/ KUNING/ COKLAT BAHKAN HITAM//

BIJI PLASTIK PVC DIPINDAHKAN KE ALAT PENAMPUNGAN DALAM MESIN INJECTION (baca-injeksen)// BIJI PLASTIK DICAIRKAN MENGGUNAKAN PANAS LISTRIK// KEMUDIAN CAIRAN-CAIRAN TERSEBUT DITEMBAKKAN KE DALAM CETAKAN// SELAMA EMPAT PULUH ENAM MENIT/ BAGIAN ATAS SANDAL TERBENTUK// DALAM SEHARI PABRIK BISA MEMBUAT RATUSAN BAGIAN ATAS SANDAL//

BAGIAN SANDAL YANG TELAH TERBENTUK DIPINDAHKAN KE BAGIAN TRIMING DAN QC// DI SINI/ SISA PLASTIK YANG BERLEBIHAN DI SANDAL DIBERSIHKAN// PERALATAN YANG DIGUNAKAN PUN SEDERHANA// SILET// SETELAH DIBERSIHKAN/ PEKERJA MULAI MEMBUAT RAW MATERIAL RUBBER DAN EVA/ ATAU LEBIH DIKENAL BAGIAN SOL// SELANJUTNYA/ BAHAN CAMPURAN DARI KARET DAN EVA TERSEBUT DI CAIRKAN DAN DIPRESS SELAMA DUA PULUH LIMA MENIT// SETELAH ITU DIPINDAHKAN DAN DIDINGINKAN// JADILAH BAGIAN BAWAH SANDAL//

PROSES ITU BELUM SELESAI SEPENUHNYA// UNTUK MENYATUKAN KEDUA BAGIAN SANDAL/ MATERIAL DIKIRIM KE PABRIK DI KAWASAN TELUK GONG/ JAKARTA UTARA//

SEGMEN 3
PARA PEKERJA DI PABRIK TELUK GONG HANYA MELAKUKAN PROSES ASSEMBLING// PENYATUAN BAGIAN ATAS DAN BAWAH SANDAL YANG TELAH TERBENTUK// CAMPURAN KARET DAN BAHAN EVA DENGAN LEBAR SATU METER DIPOTONG MENJADI DUA BAGIAN// TAPI KINI SUDAH MENGGUNAKAN MESIN PEMOTONG// LEMBAR DEMI LEMBAR DIPINDAHKAN UNTUK MENCETAK BAGIAN SOLNYA//

SELANJUTNYA/ POTONGAN SOL DIBERI LEM// AGAR LEM CEPAT MENGERING/ POTONGAN SOL DILETAKKAN DI ATAS KAWAT DAN DIJALANKAN MENUJU MESIN PEMANAS// PARA PEKERJA MELEKATKAN SOL TERSEBUT// SELANJUTNYA// POTONGAN TERSEBUT DIGERINDA// BERGUNA UNTUK MEMPERHALUS BAGIAN SOLNYA//

PROSES BERLANJUT DITAHAP FINISHING// MENGGABUNGAN BAGIAN ATAS DAN BAWAH SANDAL MENGGUNAKAN LEM// LEM PEREKAT SANDAL LILY MEMANG KUAT// TETAPI TIDAK SEKUAT KEHIDUPAN YANG DITOPANG NURHAYATI// SUDAH TIGA PULUH TAHUN LEBIH DIRINYA MENGABDI DI PABRIK SANDAL LILY// JALAN HIDUPNYA NAIK TURUN SAMA SEPERTI SANDAL YANG DIBUATNYA//

MESKI TIDAK LAGI MUDA/ NURHAYATI HARUS TETAP BEKERJA// AGAR KEHIDUPAN TETAP TERUS BERJALAN// HAMPIR SETIAP HARINYA/ NUR HARUS MENGGABUNGKAN BAGIAN ATAS DAN SOL UNTUK DITERUSKAN KE BAGIAN PACKING// SANDAL PUN SIAP DIPASARKAN//

TUGAS HINDSANO LEO/ MANAGER SANDAL LILY/ SANGAT BERAT// BAPAK TIGA ANAK INI DITUNTUT HARUS KEMBALI MEMBANGKITKAN KEJAYAAN SANDAL LILY// PERSAINGAN BISNIS ALAS KAKI MENUNTUT LEO MELAKUKAN PERUBAHAN MODEL SANDAL LILY// TENTUNYA TIDAK MENGHILANGKAN PRODUK KONSERVATIFNYA//

UNTUK TERUS MENJAGA PRODUK DI PASARAN/ HINDSANO PUN TETAP MEMASARKANNYA DI JAKARTA// BAGI PARA PECINTA SANDAL LILY/ KINI TAK PERLU GALAU// UNTUK MENDAPATKANNYA KITA HANYA PERLU MENJELAJAH KE TOKO HERO/ DI KAWASAN JAKARTA BARAT// IA MENJADI SATU-SATUNYA TOKO YANG MENJUAL SANDAL LILY// DI TOKO YANG BERUSIA LEBIH DARI TIGA PULUH TAHUN INI TAK HANYA MENJUAL SANDAL LILY// BERAGAM SANDAL JUGA DIPASARKAN//

DERETAN SANDAL MODEL TERBARU DITATA RAPI DI BARISAN DEPAN// SEMENTARA SANDAL LILY TERSIMPAN DI ETALASE// IRONIS MEMANG// TAPI MEMANG BEGITULAH YANG TERJADI DI PASARAN SAAT INI//

BAGI RUDI/ SANG PEMILIK TOKO// SANDAL LILY TAK PERLU DIPERKENALKAN LAGI KE PEMBELI// SEMUA ORANG SUDAH MENGENAL BENTUK DAN MODEL LILY// RUDI TAK MENAMPIK PENURUNAN DRASTIS PADA PENJUALAN SANDAL LILY// TAPI ITU TIDAK SEBANDING DENGAN HARGA YANG DITAWARKAN// TIAP TAHUNNYA HARGA MELONJAK NAIK HINGGA DUA PULUH PERSEN//

TAPI MEMANG/ KITA TAK LAGI BANYAK MENJUMPAI ORANG MENGGUNAKAN SANDAL LILY// MUNGKIN HANYA ORANG-ORANG YANG FANATIK YANG MASIH BERTAHAN LANTARAN KUALITASNYA MEMANG JAUH DIBANDINGKAN PRODUK SANDAL BARU//

NASIB SANDAL LILY SUDAH MULAI TERGERUS JAMAN// PADAHAL/ MAJUNYA BISNIS ALAS KAKI DI TANAH AIR/ SECARA TAK LANGSUNG KARENA PERAN MEREKA// NASIB MEREKA KINI SEPERTI WARNA SANDAL LAMA YANG SEMAKIN PUDAR// MODERNISASI MEMINGGIRKAN MEREKA//